Cynophobia

Posted Senin, 10 Februari 2014 by Gudang Cerita
Pernah dengar atau baca istilah cynophobia? Tahu artinya? Saya pernah baca dan tahu artinya. Barusan aja pas ngecek google. :D

Ceritanya tadi pas pulang ngajar, saya papasan sama anak SMP yang lagi JJS-an sama pet-nya, anjing dua ekor. Yang satu kecil imut-imut sementara yang satunya guede minta ampun. Gedean dia dari tuannya. Mana keliatan garang lagi. Hiiiiyy. Ngeri. Untung diikat. Tapi tetap aja kan, saya khawatir tuannya ga mampu mengendalikan kalo tiba-tiba dia ngejar saya. Diiihh.

Saya dari kecil memang takut sama anjing. Biar kata anak anjing yang imut-imut, kalo dekatin saya apalagi sambil lari-lari penuh semangat gitu, saya pasti lari terbirit-birit, ketakutan. Pernah, kejadian sekali waktu ngajar di rumah yang ada anak anjing. Ikatan si puppy lepas dan dia lari kaya lagi dikejar kucing sambil menggonggong dan melompat ke arah saya. Saya yang lagi jelasin materi otomatis melompat berdiri di atas sofa. Kaget. Dih rasanya saya mau jewer-jewer telinga tu puppy. Bikin malu saya aja. Hmm... andai saya berani.

Terus apa hubungannya sama cynophobia?  Cynophobia itu istilah lainnya takut sama anjing. Ada beberapa penyebab seseorang takut sama anjing. Trauma karena pernah (hampir) digigit atau dikejar atau trauma karena pernah dengar cerita tragis yang berhubungan dengan gigitan anjing. Apalagi gigitan anjing kan bisa menyebabkan rabies. 

puppies kiyut yang bikin ciut
Na, kalo saya awalnya mungkin lebih karena ajaran dalam agama saya yang melarang bersentuhan dengan anjing. Itu alasan kenapa saya hanya (sesekali) suka anak anjing dalam film atau gambar. Saya juga ga suka dikejar apalagi sama binatang yang larinya cepat dan punya gigi tajam. Apalagi saya seringkali punya pengalaman dikejar anjing. 

Sekali waktu, pernah seekor anjing galak lebih milih ngejar saya ketimbang orang lain yang sama-sama sedang melewati rumah tuannya. Mengenai hal ini, saya punya hipotesis: si anjing bisa membaui aroma ketakutan saya sehingga sayalah yang dikejar sementara hipotesis teman-teman saya adalah: si anjing bisa membaui aroma makanan (baca: saya; terjemahan:tulang) yang sedang lewat. Diih, mentang-mentang saya langsing.

0 komentar:

Posting Komentar