Totto Chan: Gadis Cilik di Jendela ditulis oleh Tetsuko Kuroyanagi. FYI nih, ini buku udah tuir sebenarnya. Pertama kali dicetak dalam bahasa aslinya tahun 1981. Untuk terjemahan bahasa Indonesia, tahun 2013 malah dicetak dua kali: cetakan ketiga belas dan empat belas. Apa sih yang menarik dari buku ini sampai dicetak sesering itu?
Secara umum, buku ini berkisah tentang sekolah dan masalah-masalah yang ada di dalamnya. Masalah pertama diperlihatkan di awal cerita. Totto dikeluarin dari sekolah karena dianggap anak bermasalah. Di tahun pertama sekolah dasar pula. Yah, gurunya stres gara-gara Totto Chan ga bisa diam mendengarkan penjelasan. Terlalu aktif dan dianggap menganggu anak-anak lain yang mau belajar.
Akhirnya ia dimasukkan ke sekolah baru. Namanya Tomo Gakuen. Totto Chan seneng banget karena Tomo Gakuen asli beda dari sekolah pertamanya. Murid-murid Tomoe Gakuen belajar di gerbong kereta. Mereka boleh duduk dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun mereka mau. Mereka boleh milih pelajaran apa yang akan mereka pelajari terlebih dahulu. Mereka jalan-jalan, ga belajar di kelas melulu. Yang paling penting, Totto Chan bersahabat dengan kepala sekolah, Mr. Kobayashi.
Di Tomo Gakuen pun, Totto Chan masih tetap dapat beberapa masalah gara-gara sifatnya yang super aktif. Masalah-masalah klasik sekolahan juga ada. Mr. Kobayashi dengan caranya membantu murid-muridnya mengatasi semua masalah. Ia membantu Totto Chan dan murid lain agar tak hanya cerdas intelektual tapi yang paling utama berkarakter baik.
Anak-anak senang dengan cara belajar di Tomo Gakuen tapi tidak dengan orang tua murid. Kepala sekolah yang meminta anak-anak berenang telanjang jadi salah satu hal yang membuat beberapa orang tua murid memindahkan anaknya ke sekolah lain. Ide itu dianggap tak pantas. Saya juga berpikiran sama walaupun sebenarnya tujuan Mr. Kobayashi baik, agar anak-anak tidak malu dengan keadaan fisiknya.
Buku ini wajib dibaca oleh guru-guru SD yang ingin tahu dunia dan cara pikir anak kecil karena cerita ini ditulis dari sudut pandang seorang anak kecil. Selain itu, ada banyak aktivitas yang bisa dijadikan inspirasi mengajar karena penulis menceritakan dengan detil pengalaman-pengalamannya saat bersekolah di Tomo Gakuen terutama bagaimana cara Mr. Kobayashi menghadapi murid-muridnya. Recommended orang-orang yang pengen banget jadi guru yang "beda".
Ganjalan? Ada sedikit. Berhubungan dengan terjemahannya yang kadang buat saya harus baca beberapa kali baru ngerti. Selain itu, sippo!